Media-AnakNegeri / Mabes TNI / Rabu, 4 September 2024 – Masjid Al-Ikhlas di Komando Sektor Ibu Kota Nusantara (Kosek IKN), Halim Perdana Kusuma, Jakarta Pusat, dipenuhi oleh para Perwira Menengah (Pamen) dan Perwira TNI AU. Mereka menghadiri kajian Duha yang dipandu oleh Ustadz Abu Salma, yang diundang khusus oleh Kosek IKN untuk menyampaikan pencerahan dari pukul 07.00 hingga 08.00 pagi.
Acara ini diawali dengan perkenalan oleh Peltu M. Safrizal, selaku Bintal KOSEK IKN TNI AU. “Melalui perkenalan dan kajian Duha ini, kita diharapkan bisa saling memahami lebih mendalam dan meningkatkan semangat persatuan,” ujar Peltu Safrizal, menekankan pentingnya acara sebagai ajang refleksi dan pembelajaran bagi para perwira.
Dalam kajiannya, Abu Salma menyampaikan materi yang inspiratif tentang integritas dan komitmen dalam menjalani kehidupan beragama. Beliau juga mengupas sistem khilafah dan visi misi Khilafatul Muslimin sebagai upaya untuk mengajak umat Islam memahami peran besar mereka dalam membangun masyarakat yang adil, sejahtera, dan bertanggung jawab secara moral.

Abu Salma menjelaskan bahwa khilafah tidak hanya tentang kepemimpinan, tetapi juga tentang bagaimana setiap individu dapat berkontribusi untuk kebaikan bersama. Ia menggunakan analogi sederhana untuk menggambarkan bahwa setiap orang memiliki peran seperti seorang pemimpin dalam lingkup kecilnya masing-masing, baik dalam keluarga, pekerjaan, maupun komunitas.
Beliau juga menggarisbawahi pentingnya persatuan umat dalam menghadapi tantangan modern yang sering kali memisahkan nilai-nilai kebersamaan. “Khilafah bukan sekadar sistem pemerintahan, tapi juga bentuk kepemimpinan diri yang harus kita aplikasikan setiap hari. Mulailah dari diri sendiri, perbaiki niat, jaga akhlak, dan selalu berusaha menjadi contoh yang baik,” kata Abu Salma dengan penuh semangat.

Selain itu, Abu Salma menekankan misi Khilafatul Muslimin untuk membangun masyarakat yang saling mendukung dan tolong-menolong dalam kebaikan. “Visi ini hanya dapat terwujud jika kita semua berkomitmen untuk menegakkan keadilan, bertindak jujur, dan setia pada nilai-nilai Islam yang sebenarnya,” jelasnya, diiringi dengan antusiasme dari para hadirin.
Acara yang berlangsung dengan khidmat ini memberikan inspirasi dan motivasi bagi para Perwira TNI AU yang hadir. Banyak di antara mereka yang merasa tersentuh dengan pesan-pesan yang disampaikan, terutama terkait dengan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai penjaga bangsa dan negara.

Seorang perwira yang hadir mengungkapkan, “Ini bukan hanya tentang teori agama, tapi bagaimana kita sebagai individu dan bagian dari institusi besar seperti TNI dapat menerapkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari.” Harapan pun terucap agar kajian seperti ini dapat rutin diselenggarakan sebagai bentuk pembinaan spiritual dan moral bagi para prajurit.
Kajian Duha bersama Abu Salma di Masjid Al-Ikhlas ini menjadi momen refleksi yang penting bagi para perwira, untuk terus memperbaiki diri dan berkontribusi positif, baik dalam tugas militer, maupun dalam kehidupan sosial dan spiritual mereka.
[Media-AnakNegeri]
Banyak yang merasa tersentuh?
Yang dianggap tersentuh itu apa, rersentuhnya seperti apa, & siapa saja yang tersentuh?
Seorang perwira mengungkapkan “sesuatu”, siapa nama perwira tersebut?
Siapa pula nama orang yang ingin kajian seperti ini dirutinkan, dirutinkan kan di mana?