Media-AnakNegeri // Bekasi – Insiden bentrok antara Forum Komunikasi Anak Betawi (FORKABI) dan Forum Betawi Rempug (FBR) pada 9 Desember 2024 di Jalan KH Noer Ali Kalimalang, tepatnya di Grand Kota Bintang, Bekasi Barat, meninggalkan sejumlah persoalan. Salah satunya adalah penahanan 15 unit motor milik anggota FORKABI oleh pihak kepolisian. Setelah dilakukan upaya pengurusan, hanya 10 unit motor yang berhasil diambil, sementara 5 unit lainnya masih tertahan.
Pada Rabu, 18 Desember 2024, FORKABI melalui Bang Farhan meminta bantuan kepada Abu Salma, Amir Khilafatul Muslimin Wilayah Jabodetabek-Banten, untuk mengupayakan pembebasan 5 unit motor tersebut. Abu Salma pun langsung merespons dengan mendatangi Polres Kota Bekasi.
Dalam kunjungannya yang berlangsung sejak bada Jumat hingga bada Isya, Abu Salma disambut hangat oleh Kasat Intelkam Polres Kota Bekasi beserta stafnya. Selain membahas permasalahan motor yang tertahan, pertemuan tersebut juga menjadi momen diskusi tentang perkembangan Khilafatul Muslimin, keberadaan jamaah, dan pondok pesantren di wilayah Bekasi.
Hasil dari pembicaraan tersebut membawa angin segar bagi FORKABI. Dengan beberapa syarat, termasuk surat kepemilikan kendaraan yang valid, pihak Polres Kota Bekasi akhirnya memberikan izin untuk membawa pulang kelima motor tersebut.
Tepat pukul 21.00 ada 3 unit motor berhasil diambil oleh para pemiliknya, Abu Salma berkonitmen akan membantu selesaikan semuanya.
Pihak FORKABI menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Abu Salma yang telah menjadi mediator, serta kepada Polres Kota Bekasi yang memberikan solusi. Kejadian ini tidak hanya menyelesaikan persoalan, tetapi juga memberikan pelajaran tentang pentingnya komunikasi dan kerja sama dalam menyelesaikan konflik.
Editor : Eghi Wibowo
