Media-AnakNegeri // Way Jepara, Lampung Timur – Desa Karang Asri di Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, dipenuhi suasana suka cita pada Jumat Malam (6/12/2024) dalam perayaan aqiqah putra ketiga Bapak Budiman. Acara ini tidak hanya menjadi momen penuh syukur, tetapi juga wadah bagi warga untuk mempererat silaturahmi.
Putra ketiga yang diberi nama Saef Malik At-Tariz ini dirayakan dengan khidmat. Acara dihadiri oleh banyak masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta jajaran muspika setempat, menandakan betapa besar antusiasme warga terhadap kebahagiaan keluarga Bapak Budiman.

Rasa Syukur Tuan Rumah
Dalam sambutannya, Bapak Budiman menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas kehadiran para tamu undangan. “Terima kasih yang tiada terhingga atas kehadiran bapak, ibu, saudara sekalian, baik yang diundang secara lisan maupun tulisan. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan keberkahan kepada kita semua,” ucapnya dengan penuh haru.
Kehadiran masyarakat dalam jumlah besar menunjukkan kedekatan hubungan antara keluarga Bapak Budiman dengan warga sekitar. “Pak Budiman adalah sosok yang sangat dekat dengan kami. Kehadirannya selalu membawa ketenangan di tengah masyarakat,” ujar salah satu warga yang hadir.

Tausiah yang Menginspirasi
Acara aqiqah semakin khidmat dengan tausiah yang disampaikan oleh Ustadz Sawiyan. Dalam pesannya, Ustadz Sawiyan mengingatkan pentingnya aqiqah sebagai bentuk syukur atas kelahiran seorang anak. Ia mengutip hadist Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan aqiqah sebagai sunnah yang bernilai pahala besar.

“Ini adalah momen yang menunjukkan ketaatan kita kepada Allah SWT. Aqiqah adalah bentuk rasa syukur sekaligus pengingat bahwa seorang anak adalah amanah yang harus dijaga dan dididik dengan baik,” ucap Ustadz Sawiyan. Ia juga mengutip Surah Lukman, mengingatkan tentang pentingnya menanamkan nilai tauhid sejak dini.
Pesan ini mendapat apresiasi dari warga yang hadir. “Tausiah tadi sangat menyentuh. Selain mengingatkan kita akan pentingnya aqiqah, juga memberikan motivasi bagi para orang tua untuk lebih mendidik anak-anak mereka dalam nilai agama,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.

Ajang Silaturahmi yang Hangat
Lebih dari sekadar perayaan, acara ini menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antara warga. Warga tampak antusias berbaur satu sama lain, saling berbagi cerita dan kebahagiaan. Anak-anak berlarian di sekitar lokasi, sementara para tamu duduk bersama menikmati sajian khas tradisional yang disiapkan oleh keluarga tuan rumah.
“Kami sangat senang bisa hadir di acara ini. Selain merasakan kebahagiaan keluarga Pak Budiman, kami juga merasa ini adalah kesempatan yang baik untuk menjalin keakraban dengan sesama warga,” ujar salah satu tamu yang hadir.

Harapan untuk Pemimpin yang Hadir
Meski acara ini telah berlangsung sukses dan penuh makna, sebagian warga berharap pemimpin setempat lebih sering hadir dalam kegiatan masyarakat untuk menunjukkan dukungan dan perhatian, terutama camat. Kehadiran pejabat pemerintah dalam momen seperti ini diharapkan dapat menjadi simbol kepedulian terhadap warganya.
“Pemimpin itu seharusnya hadir di tengah masyarakat, merasakan kebahagiaan atau kesulitan yang kami alami. Kami berharap ke depan, komunikasi antara warga dan pemimpin bisa lebih baik lagi,” ungkap salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Kesimpulan
Aqiqah putra ketiga Bapak Budiman menjadi momen yang membahagiakan dan bermakna bagi masyarakat Desa Karang Asri. Semangat kebersamaan yang terpancar dari acara ini menunjukkan betapa pentingnya silaturahmi dalam menjaga keharmonisan sosial.
Acara ini menjadi bukti bahwa kebahagiaan tidak hanya milik satu keluarga, tetapi bisa menjadi kebahagiaan bersama ketika warga saling mendukung dan berbagi. Warga berharap tradisi seperti ini terus terjaga sebagai bagian dari budaya yang memperkuat persaudaraan.