Media-AnakNegeri // JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda beberapa wilayah di Indonesia pada Jumat (1/11/2024) dan Sabtu (2/11/2024).
Cuaca buruk yang terdiri dari hujan lebat, petir, dan angin kencang berpotensi menimbulkan berbagai dampak seperti banjir, tanah longsor, serta kerusakan akibat angin kencang.
BMKG juga menyebutkan bahwa potensi La Nina yang muncul pada akhir tahun ini diperkirakan akan memperkuat intensitas hujan di berbagai wilayah.
Berdasarkan pantauan El Nino-Southern Oscillation (ENSO), La Nina berpotensi membawa peningkatan curah hujan yang signifikan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Adapun puncak musim hujan akan terjadi di Indonesia bagian barat pada November-Desember 2024, dan di Indonesia bagian timur pada Januari-Februari 2025.
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini untuk sejumlah wilayah yang diprediksi akan terdampak hujan lebat pada Jumat, 1 November 2024. Berikut adalah daftar wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan:
Aceh, Bali, Bangka-Belitung, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Yogyakarta.
Pada Sabtu, 2 November 2024, BMKG kembali memperingatkan daerah-daerah yang perlu waspada terhadap dampak hujan lebat:
Aceh, Bali, Bangka-Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Yogyakarta.
BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah-daerah tersebut untuk lebih waspada, khususnya di lokasi rawan bencana seperti daerah aliran sungai, lereng pegunungan, serta area padat penduduk yang rawan banjir.