Media-AnakNegeri , Bandar Lampung 14 Oktober 2024 – Plang Nama Kantor Pusat Khilafatul Muslimin di Jl. WR Supratman, Bumi Waras, Teluk Betung Bandar Lampung kembali terpasang menempel di Pos Jaga Kantor sekaligus Masjid Al Khilafah.
Sementara itu, dua tahun yang lalu tepatnya sekitar bulan Juli 2022, Pemkot Bandar Lampung melakukan penurunan terhadap plang nama serupa, setelah ramai pemberitaan di media tentang penangkapan sejumlah petinggi Khilafatul Muslimin.

“Kami kembali memasang plang nama ini pertama tentunya dalam rangka ibadah, sekaligus juga sebagai informasi kepada masyarakat bahwa Khilafatul Muslimin masih eksis. Sebab kami menyakini bahwa berkhilafah adalah beribadah, melaksanakan ajaran agama Islam” begitu penjelasan dari Pak Rahmat salah satu anggota jamaah Khilafatul Muslimin yang sempat kami temui di lokasi.
“Kami merasa memiliki kewajiban untuk menyampaikan kewajiban berjamaah dalam wadah Al Khilafah kepada semua masyarakat khususnya terhadap kaum muslimin. Jadi pemasangan plang nama ini juga kami maksudkan untuk memenuhi rasa tanggung jawab tersebut. Dengan adanya plang ini, lepas sudah tanggung jawab kami di hadapan Allah”. papar pak Rahmat lebih lanjut.
“Yang pastinya Khilafatul Muslimin bukan teroris apalagi berencana makar terhadap negara Indonesia. Tuduhan itu, semua bohong dan Dusta. Gak masuk di akal kan? kalau ada teroris atau rencana makar kepada negara, malah terang-terangan pasang plang nama??” Tegas Mbah Rahmat, anggota jama’ah yang sering terlihat di kantor Khilafatul Muslimin.

Dihubungi secara terpisah, Bapak Zulfikar, salah satu staff Pusat Khilafatul Muslimin menyampaikan bahwa Khilafatul Muslimin tidak mengetahui apa alasan Pemkot Bandar Lampung menurunkan plang nama di bulan Juli 2022. “Kami tidak tau apa alasan Pemerintah Kota Bandar Lampung menurunkan papan nama Khilafatul Muslimin.
Kami juga tidak menerima surat dari Pemkot terkait dengan giat penurunan papan nama dua tahun yang lalu. Yang pastinya saat itu kami semua sedang kaget, Khilafatul Muslimin kan sudah sejak tahun 1997, dan selama ini gak ada masalah, terus kenapa tiba-tiba dipermasalahkan dan dilakukan penangkapan serta pemberitaan besar-besaran di media”. Terang Bapak Zulfikar.
“Insyaallah kami pasang papan nama ini niatnya hanya untuk ibadah dan dakwah saja, bukan untuk maksud apa-apa, jadi ya kita berjalan saja. Nanti kalau ada aparat pemerintah yang bertanya ya kita sampaikan apa adanya”. Timpal salah seorang anggota jama’ah yang enggan disebut namanya.
Laporan Abu Hanif – Media Anak Negeri