Media-AnakNegeri / Bandar Lampung, 17 Rabiul Awwal 1445 H – Taklim Gabungan UQ TJK (Ummul Quro Tanjung Karang) yang dihadiri oleh 40 peserta kembali diselenggarakan di salah satu warga Khilafatul Muslimin di Sukabumi, Bandar Lampung.
Ustadz Wuri Handoyo, sebagai pengisi kajian, menyampaikan pentingnya iman sebagai alarm yang menuntun kita menjauh dari kemaksiatan dan menyelamatkan hati dari kegelapan.
Dalam ceramahnya, Ustadz Wuri menjelaskan bahwa di setiap detik kehidupan, iman berperan sebagai pengingat yang membimbing kita untuk merespons segala sesuatu dengan kebaikan.
Tantangan yang sering dihadapi adalah ketika hati sudah terlalu sering terkena dosa sehingga tidak lagi peka. “Tertumpuknya kemaksiatan menjadikan hati kita tidak lagi memancarkan cahaya iman. Kita kehilangan rasa takut kepada Allah, rasa khusyuk dalam ibadah, dan akhirnya hati kita menjadi gelap,” ujar beliau.
Beliau mengingatkan agar para jamaah terus menjaga kewaspadaan dan selalu merespon setiap godaan kemaksiatan dengan iman yang kuat. “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diam,” tegas Ustadz Wuri, mengutip salah satu hadis Rasulullah SAW.
Pesan dari taklim ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari, mengingat iman adalah benteng utama yang menjaga kita tetap berada di jalan yang benar.
Dengan semakin pekanya hati terhadap dosa, semakin kuat pula kita dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Ta’lim ini menjadi momen yang menguatkan iman bagi para peserta, mengingatkan bahwa ketakwaan bukan hanya soal ritual ibadah, tapi juga soal bagaimana merespons setiap ujian kehidupan dengan penuh kesadaran spiritual.
Semoga pesan ini dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus memperbaiki diri dan menjaga hati dari segala bentuk kemaksiatan.
[Media-AnakNegeri – Landung Baladewa]
Mantab👍, memang iman itu tidak di wariskan, dan semua manusia akan di mintakan pertanggung jawaban, semua yg di lakukan di dunia.