Media-AnakNegeri – Balai Latihan Kerja (BLK) yang terletak di Jl. Bahari, Panjang, kini menjadi sorotan publik. Setelah bertahun-tahun tak difungsikan, bangunan tersebut berakhir menjadi rumah hantu.
Kondisi bangunan hancur, berantakan, dan dipenuhi oleh puing-puing, meninggalkan kesan terbengkalai yang memprihatinkan.
Ironisnya, dua tahun lalu, bangunan ini sempat direnovasi oleh Nahdlatul Ulama (NU) dengan tujuan mulia, yaitu mengubahnya menjadi klinik pengobatan bagi masyarakat sekitar.

Namun, entah mengapa, upaya tersebut tidak dilanjutkan. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar: ada apa di balik penghentian proyek ini?
Warga setempat menyuarakan kekecewaannya. “Sangat disayangkan, sudah mengeluarkan anggaran untuk pembangunan, tapi malah tidak dipergunakan dengan baik. Ngabis-ngabisin uang aja,” ujar salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Lebih jauh lagi, fenomena aset terbengkalai seperti ini bukanlah hal baru di Bandar Lampung. Banyak bangunan milik pemerintah yang akhirnya terlantar tanpa kejelasan.
Aset-aset yang seharusnya bermanfaat bagi masyarakat justru berubah menjadi simbol pemborosan anggaran.
Sungguh ironi yang menyesakkan! Apakah nasib BLK di Jl. Bahari akan terus dibiarkan begitu saja, atau adakah pihak yang berani mengambil tindakan? Masyarakat kini hanya bisa menunggu jawaban dan kepastian atas aset-aset yang terbengkalai ini.
[Herimarsah Melaporkan]