200 Warga Khilafah Beramal Sholeh di PPUI Jami’ah Abat Margodadi Lampung

oleh

Media-AnakNegeri, Lampung Selatan, 1 September 2024 — Semangat gotong royong dan kebersamaan menjadi pemandangan yang indah di Pondok Pesantren Ukhuwwah Islamiyyah Jami’ah Abat (PPUI) Margodadi, Lampung, ketika 200 warga Khilafatul Muslimin dari wilayah Bandar Lampung bahu-membahu melaksanakan amal sholeh. Program bulanan yang digagas oleh Khilafatul Muslimin ini difokuskan pada kegiatan pembuatan pagar bambu dan pembersihan area pondok pesantren.

Pagi itu, area PPUI Jami’ah sudah dipenuhi dengan warga yang datang dengan penuh semangat. Mereka membawa berbagai peralatan, mulai dari cangkul, golok, hingga sapu lidi, untuk membantu membersihkan dan memperbaiki area pondok. Pekerjaan dimulai dengan pembuatan pagar bambu yang mengelilingi pondok pesantren, sebuah pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan ketekunan. Di sisi lain, beberapa kelompok warga sibuk membersihkan areal pondok, memastikan lingkungan tetap bersih dan nyaman.

Koordinator kegiatan amal sholeh ini, Ustadz Imam Syaukani, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program bulanan yang rutin dilakukan oleh warga Khilafatul Muslimin di Lampung. “Ini adalah program bulanan warga Khilafatul Muslimin khususnya yang ada di Lampung. Seluruh aktivitas pembangunan pondok ini, dari awal sampai hari ini adalah hasil kerja keras warga khilafah, tidak ada bantuan proposal,” ujar Ustadz Imam dengan senyum.

Menurut Ustadz Imam, program ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki dan mempercantik lingkungan pondok, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat ukhuwah di antara warga. Melalui amal sholeh seperti ini, warga bisa saling berbagi, bekerja sama, dan merasakan manfaat dari kebersamaan. “Ini bukan sekadar pekerjaan fisik, tetapi juga bagian dari ibadah dan upaya kita untuk terus berbuat baik,” tambahnya.

Antusiasme warga sangat terlihat dari wajah-wajah ceria mereka yang bersemangat menjalankan kegiatan ini. Seorang warga yang ikut serta, Deswan, mengungkapkan rasa syukurnya dapat terlibat dalam kegiatan amal ini. “Kami sangat senang, dengan adanya amal sholeh ini, kami jadi memperbanyak amal yang dapat menghantarkan ke surga-Nya, in syaa Allah. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk beramal bersama, sekaligus mempererat tali silaturahim,” tuturnya.

Warga lain, Fajarudin, juga menyatakan kebahagiaannya bisa terlibat dalam kegiatan ini. “Amal sholeh seperti ini membuat kami merasa lebih dekat satu sama lain. Selain itu, kami juga merasa bangga bisa berkontribusi langsung dalam pembangunan pondok yang menjadi tempat menimba ilmu agama,” kata Fajar sambil tersenyum.

Tak hanya sekadar kegiatan rutin, amal sholeh ini juga menjadi ajang untuk mengasah keterampilan warga, terutama dalam hal pertukangan dan manajemen lingkungan. Proses pembuatan pagar bambu, misalnya, memerlukan teknik khusus yang dipelajari bersama oleh warga. Selain itu, kegiatan pembersihan areal pondok mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari ajaran Islam.

Warga Khilafatul Muslimin berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi komunitas lain. Mereka percaya bahwa dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, setiap tantangan dapat dihadapi dengan lebih ringan. Lebih dari itu, mereka juga berharap bahwa apa yang mereka lakukan dapat menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir meski mereka telah tiada.

Dengan semangat membara dan niat yang tulus, warga Khilafatul Muslimin membuktikan bahwa keberhasilan pembangunan tidak selalu bergantung pada bantuan eksternal. Mereka yakin bahwa kerja keras, keikhlasan, dan kebersamaan adalah kunci utama untuk mencapai keberhasilan dalam setiap usaha, termasuk dalam membangun pondok pesantren yang mereka cintai.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa amal sholeh tidak hanya membawa manfaat bagi lingkungan, tetapi juga memperkaya jiwa dan mempererat tali silaturahim di antara warga. Dengan harapan dan doa yang tulus, warga Khilafatul Muslimin terus melangkah bersama, membangun dan merawat pondok pesantren dengan segenap hati, demi kebaikan dunia dan akhirat.

[Media-AnakNegeri]

Responses (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *