Media-AnakNegeri, Bandar Lampung, 9 Agustus 2024 – Dalam perkembangan terkini di Bangladesh, Sheikh Hasina, Perdana Menteri negara tersebut, tampaknya semakin mengikuti agenda Amerika Serikat yang bertujuan untuk menundukkan Bangladesh di bawah pengaruh India.
Isu kontroversial mencuat mengenai dukungan Hasina terhadap pendudukan India di Kashmir dan upaya untuk melakukan kesepakatan rahasia dengan Israel, yang dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terhadap kepentingan nasional dan kedaulatan negara.
Mahasiswa-mahasiswa berani di Bangladesh kini menjadi sorotan karena keberanian mereka menantang kebijakan dan tindakan brutal agen kolonial, termasuk pemerintah Sheikh Hasina. Namun, seperti yang dialami oleh berbagai gerakan di seluruh dunia seperti Arab Spring, ada kekhawatiran bahwa perubahan yang diharapkan mungkin tidak akan memenuhi aspirasi sejati umat Islam.
Beberapa pihak berpendapat bahwa kemenangan sejati bagi umat Islam tidak akan tercapai hanya dengan reformasi kosmetik atau perubahan wajah pemerintahan semata. Mereka berpendapat bahwa satu-satunya solusi yang benar adalah menggulingkan sistem demokrasi saat ini dan menegakkan Khilafah untuk menyatukan negeri-negeri Muslim di bawah panji Rasulullah SAW, sebagai langkah menuju perubahan yang mendalam dan berkelanjutan.
Pertanyaan mendasar yang muncul adalah, apakah Bangladesh akan mengalami perubahan signifikan atau hanya sekadar pergantian wajah sementara sistem usang tetap berlangsung? Waktu akan menjawab apakah gerakan saat ini dapat membawa perubahan yang diinginkan atau hanya menjadi langkah sementara dalam perjalanan panjang menuju reformasi sejati.
[Media-AnakNegeri]