Media-AnakNegeri, Bandar Lampung, 8 Agustus 2024 – Dalam perkembangan terbaru yang mengejutkan, kepemimpinan Hamas kini berada di bawah komando Syaikh Yahya al-Sanwar. Perubahan ini terjadi setelah Ismail Haniyah, pemimpin sebelumnya, gugur syahid dalam serangan saat berada di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu (31/07/2024) waktu setempat.
Ismail Haniyah, yang telah memimpin Hamas dengan visi dan dedikasi selama bertahun-tahun, meninggalkan warisan yang kuat bagi perjuangan Palestina. Kepergiannya menjadi momen duka mendalam bagi banyak pendukung Hamas dan rakyat Palestina.
Menggantikan Haniyah, Syaikh Yahya al-Sanwar dikenal sebagai sosok yang tegas dan berpengalaman. Al-Sanwar, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Politik Hamas di Gaza, dikenal memiliki pendekatan yang keras terhadap Israel dan berkomitmen kuat terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Syaikh Yahya adalah Lulusan Universitas Islam di Gaza, menguasai bahasa Ibrani dengan sempurna selama 23 tahun di penjara Israel dan dikatakan memiliki pemahaman mendalam tentang budaya dan masyarakat Israel. Ia menjalani empat hukuman seumur hidup atas pembunuhan dua tentara Israel ketika ia menjadi orang paling senior dari 1.027 warga Palestina yang dibebaskan sebagai ganti tentara Israel Gilad Shalit pada tahun 2011. Sinwar kemudian menjadi komandan senior di Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, sebelum mengambil alih kepemimpinan gerakan di Gaza.
“Ia adalah seorang operator keamanan yang sangat hebat,” kata Abu Abdallah, seorang anggota Hamas yang menghabiskan waktu bertahun-tahun bersamanya di penjara-penjara Israel, dikutip AFP (Rabu (7/8/2024). “Dia membuat keputusan dengan sangat tenang, tetapi keras kepala ketika harus membela kepentingan Hamas,” kata Abdallah dalam sebuah wawancara tahun 2017.

Para analis politik memperkirakan bahwa di bawah kepemimpinan al-Sanwar, Hamas akan semakin memperkuat posisinya di Gaza dan terus menggalang perlawanan terhadap pendudukan Israel. Al-Sanwar sendiri telah menyatakan tekadnya untuk melanjutkan visi dan misi Haniyah dengan penuh semangat dan ketegasan.
Pergantian kepemimpinan ini diharapkan dapat membawa Hamas menuju era baru yang penuh tantangan, tetapi juga penuh harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi rakyat Palestina.
[Media-AnakNegeri]