Jalan Kaki Belasan Kilometer Untuk Mengaji Di Khilafatul Muslimin

oleh
Gambar Ilustrasi

Media-AnakNegeri, Bandar Lampung, 30 Juli 2024 – Semangat dan dedikasi Bapak Kurtubi (56) dalam menuntut ilmu agama menjadi inspirasi bagi banyak orang.Setiap kali mengaji, beliau menempuh perjalanan sejauh belasan kilometer dengan berjalan kaki untuk mengaji di Khilafatul Muslimin. 

Kisah Bapak Kurtubi dimulai dari rumahnya di sebuah desa di pinggiran kota industri.Tanpa kendaraan atau fasilitas transportasi yang memadai, Bapak Kurtubi tetap teguh dengan niatnya untuk menimba ilmu agama. Sejak sore, ia sudah memulai perjalanan panjangnya, melewati jalan setapak, perbukitan, jalan bypass hingga perkampungan.

“Meskipun perjalanan ini panjang dan melelahkan, saya merasa tenang dan bahagia setiap kali tiba di tempat mengaji. Ini adalah bentuk pengabdian saya kepada Allah,” ungkap Bapak Kurtubi.

Setiap mengaji, beliau berjalan dengan membawa Al-Qur’an dan sedikit bekal. 

Ketika tiba di Khilafatul Muslimin, beliau langsung bergabung dengan jamaah lain untuk mendalami ajaran Islam. 

Tidak hanya belajar, Bapak Kurtubi juga aktif berdiskusi dan berbagi pengetahuan dengan sesama jamaah.

Rekan-rekan di Khilafatul Muslimin sangat menghargai usaha dan semangat Bapak Kurtubi. “Pak Kurtubi adalah teladan bagi kami semua. Dedikasinya luar biasa dan sangat menginspirasi,” ujar salah satu jamaah.

Ketika team media menanyakan sejak kapan pak Kurtubi mengaji di khilafatul muslimin?

“Saya ikut kajian di khilafatul muslimin sejak pertama kali khilafatul muslimin berdiri, berarti sampai hari ini ± sudah 26 tahun”, jawabnya dengan senyuman.

Perjalanan pulang Bapak Kurtubi tidak kalah beratnya. Namun, dengan hati yang dipenuhi oleh ilmu dan kebahagiaan spiritual, ia melangkah dengan penuh keikhlasan. 

Setiap langkah yang diambilnya adalah bukti nyata bahwa jarak dan kesulitan tidak menjadi halangan dalam mencari ilmu dan ridha Allah.

Kisah Bapak Kurtubi ini menjadi contoh nyata bagaimana semangat dan tekad yang kuat dapat mengatasi segala rintangan. Semoga dedikasi beliau dapat menginspirasi masyarakat luas untuk terus berjuang dalam menuntut ilmu dan beribadah dengan sepenuh hati.

[Media-AnakNegeri]

Responses (2)

  1. Semoga Allaah SWT memberikan Istiqomah, karena predikat Istiqomah akan disematkan di akhir Usia. Aamiin YRA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *