Ketua EXCO Partai Buruh Lampung Imbau Aktivis Tetap Tenang Pasca Meninggalnya Pendemo di Jakarta

oleh

Bandar Lampung – Suasana duka menyelimuti gerakan buruh usai insiden meninggalnya pendemo di Jakarta. Kabar tersebut turut menggugah perhatian Ketua EXCO Partai Buruh Provinsi Lampung, Sulaiman Ibrahim, SH yang menyampaikan himbauan khusus kepada masyarakat Lampung, para aktivis, serta keluarga besar Partai Buruh agar tetap menjaga kondusivitas dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang beredar.

Dalam keterangan resminya, Sulaiman Ibrahim menekankan bahwa peristiwa meninggalnya seorang pengemudi ojek online yang ikut dalam aksi unjuk rasa di Jakarta harus menjadi pelajaran penting agar perjuangan buruh tetap berjalan di jalur yang benar. Ia mengingatkan, dalam memperjuangkan hak-hak buruh dan rakyat kecil, semangat solidaritas tidak boleh ternodai oleh tindakan anarkis maupun sikap emosional yang bisa dimanfaatkan pihak-pihak tertentu.

“Kami menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya salah seorang pendemo di Jakarta. Namun saya berpesan kepada jajaran, para aktivis Lampung, serta keluarga besar Partai Buruh agar tidak terpancing oleh isu-isu provokatif yang sengaja dihembuskan. Jangan sampai kita terjebak dalam arus yang justru merusak demokrasi kita,” ujar Sulaiman, Jumat (29/8/2025).


Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa segala persoalan terkait insiden tersebut sebaiknya diselesaikan melalui jalur hukum, bukan dengan cara-cara yang bertentangan dengan semangat perjuangan buruh. Menurutnya, menjaga kemurnian perjuangan adalah kunci agar aspirasi buruh tetap mendapat tempat di hati masyarakat luas.

“Kita semua menginginkan demokrasi yang sehat. Jangan melawan dengan cara-cara yang anarkis, karena itu hanya akan merugikan gerakan kita sendiri. Serahkan persoalan ini kepada mekanisme hukum agar keadilan bisa ditegakkan,” tambahnya.


Imbauan Sulaiman Ibrahim ini sekaligus menjadi penegasan bahwa Partai Buruh di Lampung berkomitmen menjaga stabilitas, persatuan, dan arah perjuangan yang lebih bermartabat. Ia meminta semua pihak, baik masyarakat umum maupun para pejuang buruh, untuk menahan diri, tetap solid, serta fokus pada perjuangan yang berorientasi pada kesejahteraan dan keadilan sosial.

Di akhir pernyataannya, Sulaiman mengajak seluruh simpatisan dan aktivis buruh untuk menghormati almarhum dengan meneruskan perjuangan tanpa harus keluar dari jalur hukum dan demokrasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *