Oleh : Abu Hanif
Ulil Amri adalah salah satu istilah khusus yang hanya ada dalam khazanah keilmuan Islam. Dia tertulis dengan jelas dalam ayat Qur’an Surat An Nisa : 59.
“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
Secara bahasa, ulil amri diartikan dengan pemilik perintah/urusan (kekuasaan). Sedangkan secara istilah, ulil amri merujuk kepada seseorang atau sekelompok orang (dalam sistem Islam) yang memiliki wewenang untuk mengurus kepentingan umat.
Ketiadaan sistem Islam (Khilafah) hari ini telah menyebabkan kebingungan bagi umat islam ketika mendefinisikan ulil amri dalam tataran praktek.
Memahami makna Ulil Amri dengan
benar dalam tataran praktek, insyaallah akan menjadi kunci terbukanya cakrawala berfîkir ummat Islam, sehingga bisa mempraktekan Islam sebagaimana mestinya.
Berikut ini beberapa catatan yang
penulis rangkum terkait ulil amri :
- Karena Ulil Amri adalah istilah khusus yang hanya ada dalam islam maka, prakteknya juga hanya dalam sistem Islam saja.
- Sistem kehidıupan Global kaum muslimin adalah Al Khilafah, sehingga Ulil Amri yang dimaksud adalah Kholifah berserta seluruh perangkat sistem-nya.
- Ulil Amri/Kholifah adalah sosok yang mendapatkan legitimasi syariat untuk ditaati oleh umat selama dia tidak memerintahkan sesuatu yang bertentangan dengan Allah dan Rasul Muhammad.
- Ulil Amri/Kholifah harus hadir di tengah umat islam sebagai pemegang otoritas pengendali dien, serta rujukan penyelesaian semua persoalan yang muncul ditengah-tengah ummat.
- Rujukan Kholifah dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dikalangan ummat, adalah AlQur’an dan Sunnah.