PK Pimpinan Khilafatul Muslimin ditolak MA, Jubir Khilafatul Muslimin : Mestinya Pemerintah jangan membuat konflik dengan rakyat, Kedaulatan Indonesia adalah hal besar yang harus dijaga.

oleh

Media Anak Negeri, Bandar Lampung 18/11/2024

Kabar ditolaknya Pengajuan Peninjauan Kembali (PK) oleh Mahkamah Agung atas kasus pimpinan Khilafatul Muslimin masih ramai diperbincangkan oleh Anggota jama’ah saat ada Silaturahim Anggota Jama’ah di Kantor Pusat kemarin Minggu, 17/11/2024.. Banyak dari mereka yang menyatakan kekecewaannya kepada Pemerintah yang diwakili peran-nya oleh Mahkamah Agung. “Keadilan di Negeri ini telah mati. Jangan pernah berharap keadilan dari sistem peradilan yang tidak berasal dari yang Maha Adil” begitu ungkapan kekecewaan dari salah seorang anggota jama’ah yang tidak mau disebutkan namanya.

Mahfud MD bersama Deddy Corbuzier dalam sebuah acara podcast close the door (sumber : x.com/mohmahfudmd)

Seiring dengan hal tersebut, beberapa hari yang lalu ada sebuah statment yang menggemparkan dari salah seorang tokoh bangsa, yaitu mantan Menko Polhukam Republik Indonesia Prof Mahfudz MD dalam channel Podcast Close the door-nya Dedy Corbuzier. “Hukum di Indonesia, bisa dibeli. Siapapun yang memiliki uang itulah pemenangnya. Oleh sebab itu kalau anda tidak sangat terpojok sekali, jangan berurusan dengan pengadilan. Iya, tidak ada pidananya, dijadikan pidana bisa,” tambahnya. Mahfudz juga mengilustrasikan proses hukum di Indonesia dengan ungkapan “Anda melapor ke polisi misalnya, ini udah mulai proses ke pengadilan, misal melapor ke polisi sapi hilang 1, nanti harus biayanya untuk ngurus itu 5 sapi lagi,” ujarnya.

Dihubungi secara terpisah, juru bicara Khilafatul Muslimin Abu Salma mengatakan “Mestinya Pemerintah jangan membuat konflik dengan rakyat, Kedaulatan Indonesia adalah hal besar yang harus dijaga. Kalau kemudian Rakyat dikecewakan oleh sikap pemerintah, dengan tidak bisa memenuhi rasa keadilan sebagai amanat dari Pancasila, ya gak ada lagi yang bisa diharapkan” terang Abu Salma.

foto Abu Salma : Juru Bicara Khilafatul Muslimin

“Saat ini situasi geopolitik di kawasan Indo-pasifik sedang memanas. Tidak menutup kemungkinan bisa memicu Perang Dunia ke 3. Meskipun Indonesia menganut prinsip politik Luar Negeri Bebas Aktif dan juga inisiator Gerakan Non Blok, tapi sedikit banyak, jika meletus Perang Dunia ke 3 Indonesia akan mengalami Dampaknya. Maka, kalau situasi internal Negara tidak kondusif karena konflik Pemerintah dengan Rakyat, ini akan menjadi sangat berbahaya” tambah Abu Salma.

“Saya Pastikan, Khilafatul Muslimin tidak akan berbuat yang aneh-aneh. Kami cuma mau beribadah melaksanakan ajaran Agama. Justru kalau dalam Islam, ada konsep Jihad yang sudah terbukti bisa membangkitkan semangat juang rakyat di era kemerdekaan dahulu. Kami ummat Islam siap mati untuk membela Agama dan kedaulatan Bangsa. Karena kami menyakini mati dalam membela Agama dan bangsa memiliki nilai syahid”. Tegas Abu Salma.

“Semoga kedepan ada tanggapan Positif dari Pemerintah melalui Kemenkumham, mengingat Usia Pimpinan kami sudah diatas 80 tahun. sementara vonis atas kasus kemarin 10 tahun. artinya kalau berjalan lengkap usia 90 tahun lebih baru bisa keluar dari penjara”. tutup Abu Salma.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *