Hidup Berjama’ah Adalah Kunci Rahmat dan Kesejahteraan dalam Islam

oleh

Media-AnakNegeri — Dalam ajaran Islam, konsep hidup berjama’ah dan persatuan menjadi dasar yang sangat mulia. Berjama’ah bukan sekadar pilihan, tetapi asas yang agung yang dapat membawa umat pada rahmat dan kesejahteraan.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sendiri berpesan kepada umatnya untuk senantiasa berjama’ah dan menghindari perpecahan, seperti dalam sabdanya: 

عليْكمْ بالْجماعة وإيَّاكمْ والْفرْقة

“Hendaknya kalian berjama’ah dan hindarilah perpecahan” (HR Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Pesan Nabi Muhammad SAW mengenai pentingnya hidup berjama’ah ditekankan berulang kali. Dalam riwayat yang lain, Rasulullah bersabda:

الْجماعة رحْمة ، والْفرْقة عذابٌ

 “Berjama’ah itu rahmat dan berfirqah-firqah itu adzab” (HR Ahmad).

Pesan ini mengingatkan bahwa persatuan membawa keberkahan, sedangkan perpecahan mendatangkan malapetaka. Rasulullah juga menegaskan:

يد اللهِ مَعَ الْجماعة

“Tangan Allah bersama Al-Jamaah” (HR At-Tirmidzi), yang berarti Allah akan selalu memberikan perlindungan dan rahmat bagi umat yang hidup secara berjama’ah.

Bukan hanya itu, Rasulullah menyampaikan janji yang mulia bagi orang-orang yang istiqamah dalam berjama’ah.

مَنْ أَرَادَ بُحْبُوحَةَ الْجَنَّةِ فَلْيَلْزَمِ الْجَمَاعَةَ

“Siapa yang menginginkan tempat yang mulia di surga, maka ikutilah Al-Jamaah” (HR At-Tirmidzi). 

Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, Rasulullah menyatakan bahwa jika seseorang tidak menemukan jama’ah atau imam yang memimpin, ia dianjurkan untuk tetap menjaga dirinya dari golongan-golongan yang menyesatkan, bahkan jika itu berarti ia harus berjuang sendiri sampai ajal menjemput.

تَلْزَمُ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَإِمَامَهُمْ قُلْتُ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُمْ جَمَاعَةٌ وَلَا إِمَامٌ ؟؟ 

 قَالَ فَاعْتَزِلْ تِلْكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا وَلَوْ أَنْ تَعَضَّ عَلَى أَصْلِ شَجَرَةٍ حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ وَأَنْتَ عَلَى ذَلِكَ

Engkau harus tetap komitmen terhadap jama’ah kaum Muslimin dan imam (khalifah) mereka.’ Lalu aku berkata lagi, ‘Bagaimana jika tidak ada jama’ah dan imam?’ 

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Maka jauhilah/berlepaslah dari semua golongan-golongan tersebut, walaupun engkau harus menggigit akar pohon sampai ajal kematian menjemputmu, dan engkau tetap dalam keadaan seperti itu. (HR. IMAM AL-BUKHORI)

Hidup berjama’ah memiliki banyak manfaat, terutama dalam merealisasikan ajaran-ajaran Islam secara nyata.

Melalui jama’ah, nilai-nilai Islam dapat tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berjama’ah, umat Islam menjadi lebih kuat dan kompak seperti satu tubuh yang utuh, dengan berjama’ah juga memungkinkan terbentuknya kerjasama yang solid, menjaga perasaan saling memiliki, serta memastikan terpenuhinya hak-hak umat.

Berjama’ah adalah jalan bagi umat untuk membangun peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin, yang membawa manfaat dan kebaikan bagi seluruh alam. Selain itu, dengan hidup berjama’ah, sumber daya alam dan sumber daya manusia dapat dikelola dan dijaga dengan baik. Persaudaraan Islam atau ukhuwwah islamiyyah dapat terjalin lebih erat, sehingga hukum-hukum Allah dapat diterapkan dengan sempurna.

Maka, sangat jelas bahwa hidup berjama’ah adalah kebutuhan dan kewajiban bagi setiap Muslim. Yang harus kita ketahui dan fahami, Jama’ah yang diridhoi Allah adalah Al-Khilafah. Persatuan dalam Al-Khilafah adalah sumber kekuatan yang dapat menjaga Islam dari perpecahan dan membawa rahmat dari Allah bagi umat manusia.

Penulis : Eghi Wibowo 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *