Aksi Tuntut Kenaikan Upah 10% Buruh Ancam Mogok Nasional

oleh

Media Anak Negeri Jakarta – Massa buruh menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka menuntut kenaikan upah hingga 8-10 persen hingga pencabutan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan demo kali ini diikuti banyak serikat buruh. Di antaranya Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

“Yang pertama, naikkan upah minimum 8 persen sampai dengan 10 persen tanpa peraturan pemerintah atau PP No 51 Tahun 2023. Tuntutan kedua adalah cabut omnibus law, Undang-Undang Cipta Kerja yang sekarang sedang akan diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi,” ujar Said Iqbal kepada wartawan di tengah-tengah demo, Kamis (24/10/2024).

Said Iqbal melanjutkan, jika dua tuntutan itu tidak dipenuhi pemerintah, akan ada demo susulan yang melibatkan massa lebih banyak. Buruh juga mengancam akan melakukan aksi mogok nasional.

“Bilamana tidak didengar oleh pemerintahan yang baru, bisa dipastikan aksi lanjutan yang saya sebut 25-31 Oktober di seluruh wilayah Indonesia bermuara pada mogok nasional. Mogok nasional akan diikuti oleh 5 juta buruh di 15 ribu pabrik dan perusahaan dan sedang kami galang di pelabuhan-pelabuhan dan bandara-bandara, termasuk transportasi publik untuk mengikuti mogok nasional ini,” jelasnya

Buruh demo di Patung Kuda menuntut kenaikan upah hingga 10 persen. (Ahiko – Media-AnakNegeri)
Mogok nasional yang akan dilakukan serikat buruh adalah menghentikan produksi. Buruh-buruh pabrik keluar dari pabrik-pabrik dan perusahaan, kemudian bergabung dengan peserta aksi.

“(Kami) menggunakan dasar hukum Undang-Undang No. 9 Tahun 1998 tentang unjuk rasa atau menyampaikan pendapat di muka umum dan menggunakan Undang-Undang No. 21 Tahun 2000 yang dimana dikasih sampaikan fungsi Serikat Buruh salah satunya adalah mengorganisir pemogokan,” ucapnya.

“Jadi Mogok Nasional itu sah, bukan mogok kerja, tapi Mogok Nasional pesertanya seluruh buruh otomatis pabriknya stop produksi itu yang dimaksud Mogok Nasional,” imbuh dia.

Aksi lanjutan nanti akan berlangsung pada 25-31 Oktober di seluruh wilayah Indonesia. Aksi akan tersebar di 38 provinsi atau lebih dari 350 kabupaten/kota.

“Untuk aksi hari ini kurang lebih 2.000 buruh. 2.000 buruh mengikuti aksi ini dari Jabodetabek, Banten, DKI, dan Jawa Barat. Untuk menyampaikan kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto,” katanya

Media Anak Negeri Melaporkan



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *