Media Anak Negeri, Purwakarta 21 Sepetember 2024
Khilafatul Muslimin Daulah Jawa melaksanakan program Dauroh Du’at (Pelatihan Da’i) dari tanggal 17 – 19 Rabiul Awwal 1446 / 20 – 22 September 2024 di Masjid Samsul Aghnat Nurbaiti PPUI Purwakarta. Acara ini dibuka secara resmi Oleh Amir Daulah Jawa ustadz Asep Saefullah pada hari jum’at kemarin. “Berdakwah adalah kewajiban yang langsung dibebankan oleh Allah SWT kepada setiap pribadi Mukmin. maka perlulah kiranya kita melakukan persiapan, dengan mencetak pribadi-pribadi da’i yang militan dan berwawasan luas. Maka sebagai wujud persiapan itu, adalah dengan mengadakan satu program yaitu Dauroh du’at ini”. papar Amir Daulah Jawa dalam sambutannya.
Acara yang dihadiri lebih dari 40 perwakilan dari Ummul Quro se-Daulah Jawa ini adalah salah satu program dari Wazir Majelis Du’at di struktural Khilafatul Muslimin Daulah Jawa. dengan tujuan untuk mempersiapkan da’i militan dan berwawasan luas. “Dengan diadakannya acara ini diharapkan kita dapat memiliki da’i militan yang dapat membantu memperluas da’wah khilafah khususnya di pulau Jawa, sehingga dapat membantu Wazir Majelis Du’at yang sampai saat ini baru memiliki 5 (lima) anggota”, ujar ustadz Tatang Kusnita salah satu anggota Majelis Du’at Daulah Jawa.

Acara Dauroh Du’at yang rencananya akan digelar selama tiga hari ini dimaksudkan untuk memberikan bekal Semangat berdakwah, Ilmu dan Pemahaman tentang apa yang akan didakwahkan, juga Skill/kemampuan dakwah para dai menghadapi berbagai macam karakter dan sifat mad’u (Objek Dakwah). Untuk itu, Panitia telah menyiapkan beberapa Materi pelatihan seperti Materi Aqidah, Materi Jama’ah Imamah Bai’at, Materi Shiroh nabawiyyah, Fiqh Dakwah, serta Metode dan Retorika Dakwah.

Mater terakhir yang akan disampaikan langsung oleh Amir Khilafatul Muslimin Daulah Jawa ustadz Asep Saefullah adalah materi Musykilah (permasalahan) Dakwah Khilafah. Mengingat hari ini, Dakwah Khilafah mengalami tantangan yang besar. Opini bahwa berkhilafah berarti akan membuat Negara dalam Negara serta akan membuat makar terhadap Negara yang ada menjadi sesuatu yang mesti tuntas dijelaskan kepada Ummat sehingga Ummat Faham dan tidak muncul Fitnah terhadap proses pelaksanaan ibadah berjamaah atau berkhilafah.
laporan Reporter Ghulam. [ Media Anak Negeri]