Pasar Seni di Provinsi Lampung: Gelaran Tari dan Budaya yang Memukau

oleh

Media-AnakNegeri / Bandar Lampung, 7 September 2024 – Provinsi Lampung baru-baru ini menjadi sorotan dalam dunia seni dan budaya dengan diselenggarakannya Pasar Seni yang memukau di Lampung.
Acara ini, yang berlangsung setiap malam minggu menampilkan berbagai ragam kegiatan seni dan budaya, termasuk gelaran tari,puisi,drama dan merajut kain yang meriah dan penuh warna.

Pasar Seni Lampung bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budaya daerah sambil memberikan wadah bagi seniman lokal untuk menampilkan karya mereka. Acara ini dihadiri oleh Bapak Iman Budi Santoso SI.KOM.MM
ribuan pengunjung dari berbagai daerah yang datang untuk menikmati suasana festival yang semarak dan beragam atraksi seni.

Salah satu sorotan utama dari acara ini adalah pertunjukan tari tradisional Lampung yang menawan. Gelaran tari ini menampilkan berbagai jenis tarian khas Lampung, termasuk Tari Sekapur Sirih, Tari Sigeh Pengunten, dan Tari Endeng. Setiap tarian dipentaskan dengan penuh semangat dan keanggunan, menggambarkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Lampung.

Tari Sekapur Sirih, misalnya, adalah tarian penyambutan tamu yang sering dipertunjukkan dalam upacara adat. Dengan gerakan yang lembut dan penuh arti, tarian ini menggambarkan rasa hormat dan keramahan tuan rumah kepada para tamu. Sementara itu, Tari Sigeh Pengunten merupakan tarian yang menggambarkan keindahan dan keanggunan wanita Lampung, dengan gerakan yang terinspirasi oleh alam sekitar dan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Tidak hanya pertunjukan tari, Pasar Seni juga menawarkan berbagai pameran seni rupa, kerajinan tangan, dan kuliner khas Lampung. Pengunjung dapat menikmati beragam produk lokal, mulai dari tenun tapis yang terkenal hingga berbagai jenis . Pameran seni rupa menampilkan karya-karya seniman lokal yang mencerminkan keindahan alam dan kekayaan budaya Lampung.

[Media-AnakNegeri]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *