Manajemen Simpur Beri Pernyataan Kontroversial Soal Per-Caloan

oleh
Gambar : Keadaan Lantai dasar Mall Simpur Center

Media-AnakNegeri, Bandar Lampung, 31 Juli 2024 – Masalah percaloan di pusat perbelanjaan Simpur semakin meresahkan pengunjung, tenant dan para teknisi handphone dan Komputer. Hingga kini, manajemen Simpur belum mampu memberikan solusi yang memuaskan kedua belah pihak terkait masalah per-caloan ini.

Dalam sebuah meeting dengan pihak-pihak terkait yang diadakan hari Selasa siang, 30 Juli 2024 di lantai 2 Simpur Center, Pihak Manajemen Simpur justru memberikan pernyataan yang kontroversial. Mereka mengatakan bahwa “Pihak manapun bebas menggunakan jasa calo jika merasa membutuhkannya”. Pernyataan ini memicu reaksi keras dari para Peserta meeting. Aspirasi para penyewa kios dan toko di pusat perbelanjaan Simpur agar praktek per-caloan yang dianggap merugikan dirinya Tidak mendapatkan respon yang bijak.

“Selama ini kami sudah berupaya mengatasi masalah percaloan, namun tampaknya per-caloan masih terjadi. Jika ada pihak yang merasa perlu menggunakan jasa calo, kami tidak bisa melarangnya,” ujar pimpinan manajemen Simpur.

Pernyataan dari Pihak Management Simpur ditanggapi dengan kekecewaan yang nampak dari komentar Pihak penyewa gedung.

Gambar : Meeting di Lantai 2 Simpur Center, 30/07/2024

“Ini sangat mengecewakan. Kami berharap manajemen Simpur bisa segera menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi percaloan, bukan malah memberikan pernyataan yang seolah-olah membiarkan praktek tersebut,” ujar seorang penyewa yang hadir dalam musyawarah.

“Persoalannya adalah, sebelum pengunjung masuk ke gerbang utama gedung (Masih diluar dan di area parkiran-red), para calo sudah mulai aksinya dengan membujuk dan mengarahkan pengunjung kepada toko-toko yang sudah bekerjasama dengan-nya”. “Memang rezeki sudah diatur, tapi biarlah pengunjung diberi kebebasan untuk memilih dan menentukan di toko mana dia akan belanja dan akan menggunakan Jasa service-nya. Bukan dengan intervensi dan pengaruh para calo !”. Begitu sambung penyewa yang lain-nya.

Tenant dan para teknisi berharap manajemen Simpur segera mengambil tindakan tegas untuk memberantas percaloan, demi menciptakan Lingkungan Mall yang nyaman dan aman bagi semua pihak. Atau minimal membuat aturan yang sifat-nya win-win solution dengan membatasi aktifitas marketing/woro-woro kepada pengunjung hanya di depan toko-nya masing-masing.

Jika tidak ada tindakan tegas dari manajemen, mall simpur akan kehilagan eksistensinya sebagai pusat pembelanjaan yang ada di Bandar Lampung.

[Media-AnakNegeri]

Responses (17)

  1. Beuh…dh kaya bakauheni dulu, penuh calo travel yg ganggu pnumpang.
    Simpur jd norak gini sekrng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *