
Bandar Lampung, 27 Oktober 2025 — Kondisi Puskesmas yang berada di wilayah Kecamatan Panjang, Jalan Yos Sudarso, Kota Bandar Lampung, kini tampak memprihatinkan. Fasilitas kesehatan yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat itu terlihat rusak, tak terurus, dan jauh dari kata layak.
Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah bagian bangunan mengalami kerusakan cukup parah. Plafon banyak yang jebol, dinding berlumut, serta peralatan medis tampak tidak terawat. Pemandangan ini menimbulkan kekhawatiran bagi warga yang datang untuk berobat, mengingat Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan dasar terdekat yang menjadi harapan masyarakat kecil.
Tak hanya soal fasilitas, pelayanan petugas pun menjadi keluhan warga. Beberapa pasien mengaku sering mendapatkan perlakuan yang kurang ramah dan lamban dari tenaga kesehatan yang bertugas.
“Kami datang mau berobat, tapi sering kali dilayani dengan sikap dingin dan lambat. Padahal kami datang karena benar-benar butuh pertolongan,” ujar salah seorang warga Panjang yang enggan disebut namanya.
Lebih memprihatinkan lagi, beredar kabar adanya kebocoran atap yang menyebabkan pasien terganggu saat hujan. Sementara itu, Dinas Kesehatan setempat dinilai tidak menunjukkan tindakan tegas terhadap kondisi tersebut. Berdasarkan informasi yang beredar, anggaran pemeliharaan dan perawatan Puskesmas sebenarnya telah dianggarkan setiap tahun. Namun, hasilnya tidak tampak di lapangan.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat: ke mana dana pengadaan dan pemeliharaan tersebut mengalir? Dugaan kuat mengarah pada lemahnya pengawasan dan kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran, yang berpotensi membuka celah penyimpangan dan berdampak langsung terhadap kualitas layanan kesehatan masyarakat.
Warga berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, segera turun tangan memperbaiki fasilitas Puskesmas Panjang serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pegawai dan penggunaan dana publik.
“Jangan sampai masyarakat kecil yang jadi korban akibat kelalaian dan dugaan penyalahgunaan anggaran,” tegas seorang tokoh masyarakat setempat.
Kondisi memprihatinkan ini diharapkan menjadi perhatian serius pihak terkait agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat Panjang dapat kembali berjalan optimal sesuai dengan harapan dan amanat publik.







