KESBANGPOL BEKASI : PARADIGMA NEGATIF TERHADAP KHILAFATUL MUSLIMIN AKIBAT TIDAK MENDAPAT INFORMASI YANG UTUH

oleh

Bekasi, 01 Juli 2025 di terima oleh bapak Agus Enap M.Pd di kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bekasi, Jubir Khilafatul Muslimin Ust. Abu Salma menjelaskan makna Khilafah yang sempat menjadi viral sehingga tidak simpang siur dan tersampaikan dengan gamblang dan jelas kepada masyarakat.

Bapak Agus Enap M.Pd selaku Kabid Kesbaormas (Kesatuan Bangsa dan Organisasi Masyarakat) mengatakan bahwa seringnya kita mendapat informasi dari Kemenag dan mendapat informasi dari segi keagamaan, dan informasi yang kami dapat memang terkesan negatif terhadap Khilafatul Muslimin, maka harapannya dengan penjelasan dari Jubir ini kita bisa tau informasi yang sebenarnya, kita mendapat informasi yang utuh.

“Kebanyakan teman teman kita yang satu pemikiran tentang Khilafah agak rancu dalam memaknai Khilafah, sebagai contoh bahwa Khilafah katanya wajib punya kekuasaan. Khilafah yang kita usung adalah khilafah ala minhaajin nubuwah, Khilafah yang mengikuti metode kenabian, kalau kita bercermin kepada perjuangan 5 nabi Ulul Ajmi sebagai contoh nabi Isa ummat nya ada 12 orang apa bisa di katakan berkuasa, dan dari kelima nabi yang mendapat kekuasaan secara sempurna hanya nabi Muhammad Shallalahu alaihi wasalam. Nah sekarang kita Khilafah ala minhajiin nubuwah di paksa harus berkuasa apa kita lebih hebat dari Nabi ? kan tidak rasional”, jelas Ust. Abu Salma.

Kemudian Khilafah ini adalah sebuah ketetapan bukan pilihan, karena kita sebagai khalifah di muka bumi sesuai QS. Fatir ayat 39, maka wajib di jalankan sesuai perintah Allah di QS. Ali Imran ayat 103 secara bersama sama (berjamaah), dan hal ini di lindungi oleh negara sesuai UUD 45, pasal 29 ayat 1 dan 2, selama tidak merongrong negara, membuat makar, pemberontakan dan kekacauan maka harus di lindungi. Saya pernah tanya sama jendaral dan profesor yang hadir di Turki, apa yang di rugikan negara dengan adanya Khilafatul Muslimin, justru Khilafatul Muslimin membuat program pendidikan gratis di seluruh Indonesia sampai hari ini hampir 6000 santrinya, justru harusnya kita bangga telah berkontribusi untuk membangun anak negri tegas Amir Wilayah Jabodetabek Banten.

Siapa saat ini yang bertanggung jawab terhadap pendidikan dan bagaimana dengan masalah perizinan untuk pendidikan nya pak ustadz, dan kami dapat informasi dari Kemenag bahwa Khilafatul Muslimin merubah bahwa SD hanya 3 tahun, SMP 2 tahun, SMA 2 tahun, apa benar begitu pak ustadz tanya Kesabngpol.

Untuk penanggung jawab pendidikan di Bekasi ini saya sendiri, dan setelah menjelaskan ke semua pihak insya Allah dalam waktu dekat semua akan di urus sesuai dengan aturran, dan dalam waktu dekat saya akan merombak akta notaris. Kemudian terkait masa pndidikan itu tidak benar, kita bukan pendidikan formal tetapi pondok tahfidz Qur’an. Tingkat satu target hafalan 10 Juz selama 3 tahun, tingkat kedua target hafalan 13 Juz selama 2 tahun, tingkat ketiga target hafalan 5 juz selama 2 tahun dan terakhir target hafalan 2 juz dan murojaah seluruh nya selama 2 tahun, jadi selama 9 tahun jadi hafidz Qur’an. Dan kita juga mengikut sertakan sistem kejar paket untuk anak santri saat ini bekerja sama dengan Yayasan Kartini.

Kesbangpol mengakui bahwa, pemahaman ini tidak sampai ke kita bahkan ke masyarakat, mereka mengindikasikan bahwa Khilafatul Muslimin ini berbahaya, mereka menafsirkan sendiri dan menduga duga sehingga terjadi fitnah. Karena memang kita tidak mendapatkan informasi yang utuh dan dari Kemenag kita hanya mendapat informasi dari segi keagamaan nya saja.

Saya setuju Ustadz Abu sebagai juru bicara Khilafatul Muslimin harus masuk kemana mana bahkan kemarin dari MUI, Mabes Polri, Mabes TNI dan saat ini ke Kesbangpol untuk menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya sehingga tidak terjadi kerancuan dalam informasi. Bila perlu di buat konsep “Mengenal Khilafatul Muslimin” nanti di kasih ke kita untuk di sosialisasikan, kata Kesbangpol menutup diskusi.

Ke depan akan di susun sebuah seminar dan sebagai pembicara dari Khilafatul Muslimin dalam mendefinisikan Khilafah. (Dilaporkan Thebe, Media anak negri).

Responses (43)

  1. This was really well done. I can tell a lot of thought went into making it clear and user-friendly. Keep up the good work!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *