Selasa, 22 Rabiul Akhir 1447 H (14/10/25). Rombongan dari Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Masyarakat (PAKEM) Sumbawa Barat, NTB berkunjung ke Khilafatul Muslimin Wilayah Sumbawa Barat. Rombongan disambut oleh Amir Khilafatul Muslimin Wilayah Sumbawa Barat, Ust. Syahrin Abdul Hamid dan staff di Pondok Pesantren Ukhuwwah Islamiyyah (PPUI) Unit Khalifah Abubakar Ash Shiddiq (ABA).
Rombongan PAKEM berjumlah 6 orang, 4 laki-laki dan 2 perempuan, terdiri dari unsur Kejaksaan, Kemenag, Dikpora dan Ulama. Memasuki PPUI ABA sekitar pukul 10 wita dengan 2 kendaraan.

Dalam sambutannya Amir Wilayah, Ust. Syahrin menyampaikan visi misi kesatuan ummat dan pendidikan Khilafatul Muslimin. Menurut beliau, memang dalam sistem pendidikan di Khilafatul Muslimin disetting untuk melahirkan generasi da’i dan pejuang dakwah dalam rangka mempersatukan ummat, sehingga ijazah tidak menjadi prioritas selain kemampuan mereka dalam ilmu agama dan dakwah yang diakui lewat ijazah PPUI saja.
Kunjungan ini merupakan realisasi dari hasil Rapat koordinasi yang dilakukan pada pagi hari yang sama, membahas persiapan teknis kunjungan lapangan ke dua lokasi, yaitu kediaman eks napiter di Kecamatan Seteluk dan Pondok Pesantren Khilafatul Muslimin.
Dalam pertemuan yang akrab karena banyak orang yang saling kenal diantara rombongan dan tuan rumah, dibahas tentang masalah toleransi, peran dalam pembangunan hingga status lembaga pendidikan. Bahkan dari Kemenag dan Dikpora menawarkan jalur untuk upaya legalitas alumni meski tetap bersekolah di PPUI tapi mereka dapat ijazah yang diakui di pemerintahan, baik untuk melanjutkan sekolah maupun untuk bekerja.
Pertemuan ditutup dengan penyerahan bantuan sembako untuk PPUI dan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan dan dokumentasi kegiatan.
Ahmad MS – Media Anak Negeri







